ESAI: Wisuda Bukan Akhir Perjuangan Mahasiswa
Wisuda Bukan Akhir Perjuangan Mahasiswa
Dokumentasi Wisuda ke-103 UIN Sunan Ampel Surabaya
Sumber:
uinsa.official via Instagram
Minggu, 28 Mei 2023, oleh Nabilah Nasywa Safitri
Menjadi mahasiswa adalah sebuah
privilege, dimana tidak semua pemuda diberi kesempatan untuk duduk di bangku
kuliah. Mahasiswa adalah anak-anak muda pilihan yang memiliki kesempatan untuk
menggali sumur ilmu pengetahuan sedalam-dalamnya. Setiap mahasiswa mengalami
proses belajar mengajar selama 8 semester bahkan ada yang lebih. Perjalanan
panjang telah dilalui mahasiswa dalam menjalani kehidupan di kampus dengan
kegiatan yang menyita waktu, energi, dana, dan pikiran. Mereka semua melaluinya
dengan berbagai macam rasa dan dengan penuh tanggungjawab, hingga sampailah pada
tahap puncak yaitu wisuda.
Wisuda adalah pelantikan bagi orang
yang telah menyelesaikan pendidikan dengan atribut khas memakai baju toga, samir,
pin, dan ijazah. Wisuda sebagai pelepasan para mahasiswa yang telah
menyelesaikan proses perjuangannya, melewati berbagai tantangan dan hambatan,
serta rasa suka maupun duka di dunia perkuliahan. Pada saat wisuda mereka
memberikan senyuman yang menggambarkan rasa bangga, ceria, dan lega serta
terbebas dari kegiatan kuliah dan tugas dosen. Orangtua yang hadir dalam acara
wisuda menyaksikan secara langsung hasil dari perjuangan anaknya untuk mencapai
tahap puncak yaitu wisuda sehingga mereka meneteskan air mata haru dan merasa
bangga. Bagi orangtua memberi bekal ilmu lebih bermanfaat daripada memberikan
harta benda yang akan habis apabila tidak pandai dalam mengelolanya. Ilmu yang
dimiliki akan digunakan pada dunia kerja yang memiliki nilai ekonomis sehingga
dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membeli harta benda yang dibutuhkan.
Wisuda bukan akhir perjuangan mahasiswa
tetapi awal perjuangan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja yang nyata dengan
persaingan yang kompetitif. Untuk memenangkan persaingan ini modalnya bukan
hanya ijazah dengan prestasi akademik tetapi modal prestasi non akademik juga
dibutuhkan. Ilmu yang dimiliki sering berbeda di dunia kerja karena rekayasa
teknologi, politik, sistem, dan lingkungan kerja. Mengembangkan serta
mengamalkan ilmu yang telah di dapat untuk kepentingan masyarakat, bangsa, negara,
dan umat manusia dengan berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran. Bekerja
dengan segala kemampuan secara jujur, penuh pengabdian dan penuh tanggung
jawab. Mendahulukan dan mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan
pribadi serta menjunjung tinggi kehormatan almamater dan para guru. Oleh karena
itu para wisudawan harus mempunyai tanggungjawab moral yang besar untuk
mengharumkan nama baik almamater.
.
Komentar
Posting Komentar